STRUKTUR PROTEIN
Setiap protein khususnya polipeptida merupakan suatu polimer yang terbentuk dari berbagai asam amino melalui ikatan peptida. Dalam menjalankan fungsi biologisnya, sebuah protein dapat mengalami perubahan struktur yang reversibel. Struktur alternatif protein yang sama disebut sebagai konformasi.
Protein merupakan polimer dari asam amino, disebut juga polipeptida. Antar asam amino terdapat ikatan peptida, yaitu ikatan antara gugus karboksil suatu asam amino dengan gugus amino dari asam amino lain. Ikatan peptida terbentuk melalui reaksi berikut.
✰ Jenis – Jenis Struktur Protein ✰1. Struktur Primer
Struktur primer pada protein berupa 1 rantai polipeptida yang merupakan rangkaian asam amino denga
n urutan tertentu. Susunan ini menentukan sifat dasar dari berbagai protein dan secara umum menentukan bentuk struktur sekunder dan tersier.
2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder pada protein berupa susunan dari dua/ lebih struktur primer, yang dapat berbentuk heliks (alpha helix) dan lembaran (beta sheet). Struktur sekunder terjadi karena adanya gaya dispersi atau ikatan hidrogen.
3. Struktur Tersier
Struktur tersier pada protein terbentuk dari gabungan beberapa macam struktur sekunder yang berbeda membentuk lipatan atau gulungan. Hal ini terjadi karena adanya ikatan hidrogen, ikatan garam, interaksi hidrofobik, dan ikatan disulfida.
4. Struktur Kuartener
Struktur primer, sekunder, dan tersier umumnya hanya melibatkan satu rantai polipeptida. Namun, bila struktur ini melibatkan beberapa polipeptida dalam membentuk suatu protein, maka disebut struktur kuartener. Pada umumnya ikatan-ikatan yang terjadi sampai terbentuknya protein sama dengan ikatan-ikatan yang terjadi pada struktur tersier.